Selasa, 24 September 2019
Pada
sekitar pukul sembilan pagi kami sudah berkumpul didalam kelas, Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM) untuk sesi pertama ini diisi oleh Kang Aiman, beliau menyuruh
kami untuk mempresentasikan materi mengenai VPN (Virtual Private Network) -Pada
pertemuan sebelumnya kami diberi tugas untuk membuat presentasi mengenai VPN-.
Beliau pun menyuruh salahsatu dari kami secara acak untuk maju kedepan dan
mempresentasikan materi tersebut. Setelah orang tersebut selesai melakukan
presentasi, ia akan diberi beberapa pertanyaan mengenai materi yang telah ia
sampaikan. Setelah ia menjawab pertanyaan, Kang Aiman akan mereview presentasi
orang tersebut. Selanjutnya akan kembali dipilih secara acak salah satu dari
kami untuk maju mempresentasikan materinya. Kegiatan ini berlangsung hingga
menjelang waktu dzuhur dimana sebagian dari kami telah melakukan presentasi,
tetapi sebagian yang lainnya belum. Dari kegiatan ini saya pun mempelajari
banyak hal mulai dari latihan public speaking hingga materi yang disampaikan
seperti : Definisi VPN, cara kerjanya, kriteria VPN yang baik, kapan, dimana,
kenapa seseorang memerlukan VPN, dan lain sebagainya.
KBM
untuk sesi kedua setelah istirahat siang diisi oleh Kang Basyir melanjutkan
pembahasan materi tentang OOP pada Java. Pada pertemuan sebelumnya Kang Basyir
telah menjelaskan materi OOP mengenai kelas, atribut, method, konstruktor, dan
enkapsulasi. Untuk pertemuan kali ini beliau akan melanjutkan pembahasan OOP
mengenai Hak Akses & Penurunan Sifat (Inheritance). Sebenarnya materi
mengenai hak akses sudah pernah Kang Basyir singgung pada pertemuan sebelumnya,
dimana hak akses pada java ini terdiri dari tiga level yaitu : Public (bisa
diakses oleh pihak luar selama masih dalam satu project), Protected (bisa
diakses oleh pihak luar selama masih dalam satu package), dan Private (hanya
bisa diakses melalui kelas yang sama). Pada java ada tambahan yaitu Default -jika
tidak diisi/kosong- (maka secara otomatis akan diatur ke Private yakni hanya
bisa diakses melalui kelas yang sama).
Untuk
Penurunan Sifat (Inheritance) pada OOP ini konsepnya mirip seperti klasifikasi
makhluk hidup pada biologi. Misalnya makhluk hidup memiliki sifat bernapas,
berkembang, dan makan. Makhluk hidup juga mempunyai anak/turunan yaitu sebagai
contoh manusia, hewan, dan tumbuhan. Maka sifat-sifat yang ada pada induk ini
diwariskan ke anak/turunannya. Inheritance merupakan sifat atau konsep
pewarisan pada java, dimana kita dapat mengakses sifat ataupun method dari
kelas lain. Dimana nantinya -pada java- ada kelas induk yang akan menurunkan
sifat berupa atribut ataupun metoda ke kelas anak/turunannya. Untuk melakukan
inhertance (Penurunan Sifat) pada kelas turunan dari kelas induknya, maka
digunakan kata kunci extends pada kelas turunan/subclass untuk ditunjukkan kepada
kelas induk/superclass. Umumnya pada kelas induk tidak ditemukan “main” karena
kelas tersebut tidak dijalankan, sedangkan kelas turunan terkadang ada “main”
terkadang pula tidak ada tergantung penggunaan. Berikut ini adalah contoh yang
sangat sederhana dari kelas induk :
package sebagai.contoh;
public class Binatang {
String nama;
int umur;
public void tampilSuara() {
System.out.println("Suara Binatang ");
}
}
Adapun contoh sederhana dari kelas turunan adalah berikut :
package sebagai.contoh;
public class Anjing extends Binatang {
public static void main(String[] args) {
Binatang anjing = new Binatang();
anjing.tampilSuara();
}
}
Dari kode diatas kita tahu bahwa kelas turunan yaitu Anjing menginduk
ke kelas Binatang dengan menggunakan extends dan mengakses apa yang ada di
kelas Binatang yaitu tampilSuara.
Setelah Kang Basyir selesai dari
penjelasan, beliau memberi kami waktu untuk memahami materi yang disampaikan
dan memberi kami tugas yang cukup banyak untuk melatih pemahaman kami dan agar
kami terbiasa dengan konsep OOP ini, karena menurut beliau konsep OOP ini akan
selalu ditemukan oleh seorang programmer hampir disetiap bahasa pemrograman.
Itulah
beberapa hal yang saya pelajari hari ini, semoga Allah menjadikan kita seorang
mukmin yang kuat seperti apa yang disabdakan Nabi shallallahu alaihi wa sallam
:
(المؤمن القوي خير وأحب إلى الله من المؤمن
الضعيف، وفي كلّ خير)
Artinya : “Seorang mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih
dicintai oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah, namun pada masing-masing
(dari keduanya) terdapat kebaikan.”
EmoticonEmoticon