Senin, 23 September 2019
Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM) di Pesantren Siber Bandung dimulai sekitar pukul
sembilan pagi, alhamdulillah pada pukul tersebut kami sudah berkumpul didalam
kelas. KBM pada sesi pertama ini diisi oleh Kang Ihsan, pada pertemuan kali ini
beliau membahas tentang server dan tutorial cara menginstalasi linux.
Pertama-tama beliau membahas definisi server pada komputer yaitu suatu sistem
komputer yang menyediakan jenis layanan (service) tertentu dalam sebuah
jaringan komputer. Beliau juga membahas fungsi server, contoh OS server, tugas
& tanggung jawab seorang admin server. Selanjutnya Kang Ihsan mengajarkan
kepada kami cara menginstalasi OS Linux melalui Vmware, OS linux yang diinstall
pada pertemuan ini adalah lubuntu. Proses instalasi ini memakan waktu hingga
menjelang waktu dzuhur dikarenakan membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga
Kang Ihsan menutup KBM setelah proses instalasi selesai.
Setelah
istirahat siang, KBM diisi oleh Kang Basyir melanjutkan pembahasan materi pada
Java. Pada pertemuan sebelumnya kami telah mempelajari materi tentang metoda,
untuk pertemuan kali ini Kang Basyir melanjutkan pembahasan materi tentang OOP
(Object Oriented Programming). OOP sendiri merupakan sebuah paradigma / teknik
pemrograman yang berorientasikan objek atau bisa dibilang metoda pemrograman
yang merepresentasikan hal-hal yang ada disekitar kita sebagai objek. Objek
yang dimaksud merupakan bagian terkecil dari sebuah representasi benda yang
memiliki atribut, sifat, dan memiliki keterkaitan satu sama lain antar objek.
Pada
konsep OOP terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti class,
enkapsulasi, instansiasi, atribut, tingkah laku/fungsi, hak akses, dll.
Class/Kelas yang dimaksud pada OPP merupakan sebuah blueprint, -yakni- definisi
dari objek yang sejenis yang didalamnya mendefinisikan atribut (variabel) dan
behavior (method/function/operation). Struktur kelas pada OOP terdiri dari :
Nama/Objek, Variabel/Atribut, Method. Berikut adalah contohnya :
package dasaroo;
public class Buah {
String nama;
String deskripsi;
double harga;
String rasa;
String jenis;
String warna;
public String getNama() {
return this.nama;
}
public void setNama(String nama) {
this.nama = nama;
}
Kode diatas merupakan contoh struktur kelas pada OOP dimana
Nama/Object-nya adalah Buah, Variabel/Atributnya adalah nama, deskripsi, harga,
rasa, jenis, dan warna, lalu yang selanjutnya adalah method. Selanjutnya ada
Instances yaitu perwujudan atau realisasi dari sebuah kelas yang kita buat,
instances dilakukan dengan membuat class “main” -terpisah dari kelas sebelumnya-
berikut contoh sederhananya :
package dasaroo;
public class Main {
public static void main(String[] args) {
Buah buah = new Buah();
buah.nama = "pisang";
System.out.println(buah.nama);
}
}
Pada instances ini kita membuat suatu variabel -contoh pada
kode diatas adalah buah- dengan menggunakan tipe data dari nama kelas yang
sebelumnya telah kita buat -contoh pada kode diatas adalah Buah- lalu mengisi
& menggunakan variable tersebut -cara mengisinya sama seperti mengisi
variabel biasa-.
Selanjutnya
ada konstruktor, konstruktor ini merupakan special method yang pertama kali
dijalankan ketika kelas di instances -biasanya digunakan untuk memberikan nilai
default diawal-. Ketika kita membuat konstruktor maka namanya pun harus sama
dengan nama kelas. Konstruktor sendiri terbagi menjadi dua macam yaitu : tidak berparameter
–contoh: public Buah() {}- &
berparameter -contoh: public Buah(String nama, double harga) {}-. Parameter disini seperti syarat ketika kita
melakukan instances sehingga untuk konstruktor yang berparameter apabila kita
tidak mengisi sesuai parameternya maka program tidak akan berjalan/terjadi
error. Pada sebuah kelas kita bisa membuat lebih dari satu konstruktor (disebut
multi constructor).
Pada
sebuah kelas juga terdapat dua jenis variabel yaitu : Class Variable &
Local Variable (untuk lokal biasanya letaknya ada didalam konstruktor atau
method). Biasanya variabel kelas nilainya sesuai dengan variabel lokal, oleh
karena itu kita perlu menggabungkan keduanya yaitu dengan menggunakan “this”
-berfungsi untuk merepresentasikan / merujukkan sesuatu ke sesuatu yang lain-
misalnya : public Buah(String nama) {this.nama = nama;} maka nama pertama-yang
berwarna biru- dirujukkan ke nama varibel kelas, sedangkan nama kedua adalah
variabel lokal.
Pada
OOP sebuah variabel tidak bisa melakukan perubahan dengan sendirinya,
dibutuhkan pihak lain dalam melakukan perubahan. Oleh karena itu, diadakan
suatu proses yang namanya Enkapsulasi yakni dengan membuat atribut memiliki dua
buah metoda yaitu : Setter (digunakan untuk merubah nilai data) & Getter
(digunakan untuk mengambil nilai data). Enkapulasi sendiri merupakan sebuah
proses dimana method dan juga atribut dibungkus didalam program. Pada
enkapsulasi terdapat tiga jenis yaitu: Public (kode pada method atau
konstruktor bisa diakses oleh pihak luar selama masih dalam satu project),
Protected (kode pada method atau konstruktor bisa diakses oleh pihak luar
selama masih dalam satu package), dan Private (kode pada method atau
konstruktor hanya bisa diakses melalui kelas yang sama).
Itulah
beberapa hal yang saya pelajari hari ini, semoga Allah senantiasa menerima
amalan-amalan yang selama ini kita kerjakan dan menjadikannya penolong untuk
kehidupan kita di akhirat kelak...Aamiin
EmoticonEmoticon