Selasa, 10 September 2019
Waktu
menunjukkan pukul sembilan dan alhamdulillah kami semua sudah berkumpul di
kelas. Sebelumnya kami mendapat pesan dari Pak Iwan untuk menginstall aplikasi
cmder & PuTTY, mengaktifkan telnet pada windows, juga mempelajari terlebih
dahulu teori telnet dan ssh. Ya, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) hari ini diisi
oleh Pak Iwan. Sebelum Pak Iwan mengajar, beliau mengotak-atik komputer dan
mempersiapkan terlebih dahulu beberapa hal. Selagi kami menunggu proses tersebut,
beliau memanggil salah satu dari kami untuk maju kedepan dan menyuruh untuk
menyebutkan port number & service name yang telah kita hafal sebelumnya.
Kami pun maju kedepan secara bergilir dan menyebutkan port & service
tersebut. Beliau juga menyuruh kami untuk belajar terlebih dahulu atau
mengerjakan tugas-tugas selama menunggu proses selesai.
Ketika
Pak Iwan telah selesai mempersiapkan beberapa hal, beliau meminta kami untuk
masuk ke server yang telah ia buat. Untuk bisa masuk ke server tersebut bisa
melalui aplikasi PuTTY -yang sebelumnya telah diinstal- dengan menulis IP
Address server -server disini menggunakan salah satu OS linux- pada hostname
lalu memilih port number/tipe koneksi yang diinginkan & tekan “open”, lalu
masukan user name & password. Atau juga bisa melalui cmder/command prompt
dengan mengetik “ssh (username)@(IP Address server)” lalu masukan password.
Untuk cara mengganti password -ketika sudah masuk ke server- dengan mengetik :
passwd (user name), lalu masukan password yang baru & tekan “Enter”. Adapun
cara logout dengan menekan “Ctrl+D”.
Beliau
kemudian membahas tentang telnet. Telnet merupakan protokol yang memungkinkan
penggunanya untuk dapat login dan bekerja pada sistem jarak jauh layaknya
remote, tetapi saat ini Telnet sudah jarang digunakan karena unsecure/tidak
terenskripsi, berbeda dengan SSH (Secure Shell) yang sudah terenskripsi. Salah
satu fungsi Telnet disini adalah untuk menguji ada atau tidaknya suatu layanan
port pada suatu perangkat/web. Caranya dengan mengetik pada cmder/command
prompt “telnet (IP Address) (Port number)” misal : “telnet 192.176.203.56 22”. Jika kita tidak menulis port numbernya,
maka akan otomatis memilih port number telnet yaitu 23. Dan jika melakukan hal
tersebut maka bisa terjadi beberapa kondisi : bisa jadi terhubung/terkoneksi
(jika berhasil masuk), bisa jadi layanan port tersebut kosong/tidak ada pada IP
Address yang kita cari (jika tulisannya hanya “connecting to xxx.xxx.xxx”),
atau bisa jadi layanan port ada tetapi kita tidak diizinkan untuk mengaksesnya
(dikarenakan dibatasi atau direject oleh firewall). Jika berhasil masuk, maka
coba ketik :
<ENTER>
GET /
HTTP/1.0
<ENTER>
<ENTER>
Maka akan muncul informasi mengenai IP Address tersebut.
Misalkan kita ingin mengetahui web kominfo untuk layanan port 80 (http). Maka
pada command promt/cmder ketik:
“telnet www.kominfo.go.id 80” -lalu tekan-
<ENTER>
GET /
HTTP/1.0
<ENTER>
<ENTER>
Nanti akan muncul keterangan/informasi web kominfo
Bisa juga dengan menulis di browser “http://www.kominfo.go.id:21” -tapi
biasanya tidak bisa diakses dengan cara ini-. Jika tidak bisa diakses, maka bisa
melalui cara “telnet” yang sudah disebutkan sebelumnya. Pada umumnya layanan
port yang ada di web server adalah port 80 (http), jika kalian ingin mengetahui
apakah ada port selainnya maka kalian bisa menggunakan cara “telnet” dan
merubah port numbernya menjadi port yang kalian ingin cari tahu. Jika kalian
mendapati port ssh pada suatu web atau yang lainnya, kalian bisa coba terkoneksi
kesana dengan ssh server -searching di internet : free ssh server / free
telnet- .Adapun layanan port pada e-mail biasanya memakai port 25, 110, 143.
Beliau juga berpendapat bahwa aplikasi cmder itu sudah lengkap (karena
didalamnya sudah ada ftp,ssh,telnet, dan masih banyak yang lainnya), jadi kita
bisa langsung mencobanya. Kegiatan ini berlangsung hingga sebelum waktu dzuhur.
Pak
Iwan kembali mengisi KBM setelah istirahat siang. Beliau kembali menyuruh kami
untuk masuk/login melalui ssh ke server yang ia buat, tapi server kali ini
menggunakan OS Kali linux (OS ini biasa digunakan untuk melakukan
attack/serangan). Beliau juga memerintahkan kami untuk mempelajari command line
pada linux, membahas pengenalan sistem operasi linux dan beberapa perbedaan
antara windows dengan linux, berikut salah satu perbedaannya :
Windows
|
Linux
|
Command
tracert
|
Command
traceroute
|
Command
Ipconfig
|
Command
ifconfig
|
\ (Slash)
|
/ (Back
Slash)
|
Pada
Masalah Directory Default :
Windows
|
Linux
|
C;\
|
/home
|
Windows
|
/bin
|
Windows/system32
|
/sbin
|
Programs
Files
|
/usr/bin
|
D;\
|
/usr/sbin
|
/usr/local/bin
|
|
/usr/local/sbin
|
Selanjutnya
KBM diisi oleh Kang Ihsan, beliau sedikit membahas jenis jaringan berdasarkan
skala jaringan seperti LAN (Local Area Network) –skala jangkauannya 1-10 km-,
MAN (Metropolitan Area Network) –skala jangkauannya 10-50 km, WAN (Wide Area
Network), dan Internet. Beliau juga memberitahu cara untuk mengetahui/mengecek
ada berapa perangkat yang terkoneksi/terhubung pada internet dalam sebuah
jaringan yaitu dengan menggunakan aplikasi Angry IP Scanner –bisa juga
menggunakan aplikasi pada hp yaitu fing-. Beliau juga membahas secara singkat
mengenai klasifikasi IP Address berdasarkan kelas, perangkat-perangkat pada
jaringan seperti : router, switch, modem, access point, tembak wifi (perangkat
untuk menangkap wifi jarak jauh).
Alhamdulillah...Hari
ini bertepatan dengan tanggal 10 Muharram 1441 dimana pada hari tersebut
disyariatkan untuk berpuasa A’syura. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda
mengenai keutamaan puasa pada hari A’syura (10 Muharram) :
(صيام يوم عاشوراء أحتسب على الله أن يكفر
السنة التي قبله)
“Puasa pada hari A’syuro aku berharap kepada Allah agar
menghapus -dosa-dosa- setahun sebelumnya -setahun yang lalu-” (HR.Muslim).
Semoga Allah menerima segala ibadah yang kita lakukan...آمين يا
رب العالمين
EmoticonEmoticon