Istifadah KBM 10 Pesantren Siber Bandung

12/30/2019

Kamis, 5 September 2019

                Alhamdulillah hari ini sudah memasuki pertemuan kesepuluh sejak Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai, artinya ini adalah istifadah kesepuluh yang telah saya tulis. Seperti biasa, sekitar pukul sembilan kita semua sudah berada didalam kelas. KBM hari ini diisi oleh Kang Basyir yang melanjutkan pelajaran pemrograman terkait algoritma sehingga aplikasi yang kami gunakan hari ini adalah Eclipse IDE for Java Developers.
                Pertemuan hari ini membahas mengenai struktur kontrol, mula-mula beliau membahas tentang input. Input merupakan suatu aktifitas yang memungkinkan sesuatu menerima masukan data baik berupa gambar, video, dan lain sebagainya -tetapi biasanya diwakili dalam bentuk teks, dari teks tersebut baru diubah ke komponen lainnya-. Contoh media input seperti : mouse, keyboard, microphone, web cam, scanner, barcode scanner, finger print, dan masih banyak hal lainnya. Setelah Kang Basyir berbicara secara singkat mengenai masalah input, beliau pun langsung memberikan contoh praktek sederhananya pada aplikasi Eclipse IDE for Java Developers, berikut adalah salah satu contohnya:
package input;

import java.util.Scanner;

public class PercobaanPenjumlahan {
       public static void main(String[] args) {
              Scanner sc = new Scanner(System.in);
             
              int panjang;
              int lebar;
              int luas;
             
              System.out.println("Masukan panjang: ");
              panjang = sc.nextInt();
              System.out.println("Masukan lebar: ");
              lebar = sc.nextInt();
             
              luas = panjang * lebar;
              System.out.println("luas: " + luas);
             
       }
}
Setelah kita berhasil melakukan beberapa percobaan semisalnya, selanjutnya beliau membahas struktur kontrol. Beliau menjelaskan bahwa struktur kontrol dalam bahasa pemrograman adalah sesuatu yang berurutan yang memiliki bagian-bagian dimana setiap bagian memiliki fungsi yang bisa atur/kendalikan sesuai keinginan kita. Beliau juga membahas singkat mengenai gerbang logika terkait AND & OR, berikut contoh sederhananya:
A
B
A & B (AND)
A/B (OR)
FALSE
FALSE
FALSE
FALSE
FALSE
TRUE
FALSE
TRUE
TRUE
FALSE
FALSE
TRUE
TRUE
TRUE
TRUE
TRUE

Beliau juga mengatakan jika pembahasan tentang struktur kontrol maka tidak akan jauh dari masalah percabangan/pengkondisian (IF & ELSE). Contohnya: if(..-jika terjadi seperti ini-..) {...-maka akibatnya seperti ini-..} else-jika tidak terjadi-{...-maka akibatnya seperti ini-..}, ada juga : If (....){....}else if(....){....}else{....} --> (...) = sebab, {...} = akibat.
Begitu Kang Basyir telah membahas singkat tentang teorinya, beliau pun langsung mempraktekannya pada aplikasi Eclipse IDE for Java Developers. Seperti : if(variable.equals("...")), if(variable.equalsIgnoreCase("...")), if (a>b) (a>=b) (a==b).
Berikut salah satu contoh sederhananya :
package kontrol;

public class CobaIf {
       public static void main(String[] args) {
              if(5 > 4) {
                     System.out.println("Betul, 5 Lebih besar dari 4");
              }
             
              if(5 < 4) {
                     System.out.println("Betul, 5 Lebih besar dari 4");
              } else {
                     System.out.println("Salah dong");
              }
             
              String nama = "Ihsan";
             
              if(nama.equalsIgnoreCase("Indra")) {
                     System.out.println("Betul, namanya Indra");
              } else if(nama.equalsIgnoreCase("Fulan")) {
                     System.out.println("Bukan, nama Fulan");
              } else {
                     System.out.println("Bukan");
                     System.out.println("Namanya bukan itu");
                     System.out.println("Tapi");
                     System.out.println("namanya: " + nama);
              }
       }
}
KBM sesi pertama ini berlangsung hingga waktu dzuhur, dan setelah istirahat siang kami melanjutkan KBM sesi kedua. Pada sesi kedua ini lebih difokuskan untuk memperbanyak melakukan latihan -dengan kesulitan yang meningkat secara bertahap- agar kita lebih terbiasa dan memahami materi, juga untuk mengembangkan apa yang telah kita kuasai. Beliau juga mengatakan bahwa dalam belajar pemrograman, yang diajarkan hanya sebesar 10% sedangkan sisanya adalah dengan memperbanyak latihan dan mengembangkan apa yang telah dipelajari secara mandiri. Oleh karena itu pada akhir latihan, beliau memberi kami tugas untuk membuat sebuah aplikasi sederhana yang dapat melakukan konversi suhu (baik fahrenheit, kelvin, reamur, dan celcius) melalui apa yang telah dipelajari bagaimanapun caranya -sesuai kreasi masing-masing asalkan tetap berfungsi sebagaimana seharusnya-.
Terakhir karena saat ini sudah memasuki Bulan Muharram, saya teringat suatu hadits yang menjelaskan keutamaan puasa pada Bulan Muharram dimana Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
(أفضل الصيام بعد رمضان : شهر الله المحرم، وأفضل الصلاة بعد الفريضة : صلاة الليل) رواه مسم
Artinya : “Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan ialah pada Bulan Allah -yang dimuliakan- yakni Muharram. Dan sebaik-baik shalat setelah shalat fardhu ialah shalatullaili -shalat sunnah di waktu malam-” (HR. Muslim)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »