Rabu, 4 September 2019
Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM) seperti biasanya dimulai sekitar pukul sembilan, hari
ini KBM diisi oleh Pak Iwan melanjutkan pembahasan tentang command tcp/ip.
Pertama-tama beliau membahas ulang
command ping secara singkat dimana ping selain bisa digunakan
untuk memastikan koneksi & melihat ip address, melalui ping bisa
juga terjadi pembanjiran data/ ICMP packet flooding -maksimal pengiriman data
sebanyak 64KB atau 65536 bytes- yang jika dilakukan secara bersama-sama pada
satu tujuan maka terjadilah DoS (Denial of Service), dan jika terjadi beberapa
DoS terhadap suatu perangkat/target maka dinamai dengan DDoS (Distributed
Denial of Service). Jika ketika melakukan ping muncul ‘reply’ artinya
perangkat merespon, jika muncul ‘request time out’ artinya perangkat tidak
merespon dikarenakan beberapa hal, dan jika muncul ‘general failure’ artinya
perangkat kita tidak terhubung ke koneksi.
Lalu
beliau membahas command tracert yang digunakan untuk mengetahui atau
mendeteksi rute paket data yang terkirim dari perangkat kita hingga tertuju
pada target/tujuan. Tracert ini penting utamanya ketika kita memakai
Wifi Public karena nanti semua packet/request akan termonitori oleh kita.
Satuan pada tracert adalah hop yang menunjukkan rute dari satu gateway
ke gateway lainnya. Ketika kita melakukan tracert maka akan muncul IP
Address pada setiap hop, jika kita ingin mengetahui informasi lebih lanjut
mengenai IP Address yang muncul maka kita bisa searching IP Address tersebut di
link https://www.ipaddress.com.
Pak
Iwan kemudian membahas sistem pengalamatan internet. Beliau mengatakan bahwa
kita tidak perlu menghafal IP Address, yang perlu diketahui oleh kita adalah
URL. Berikut adalah proses pembacaan alamat :
Resolve
DNS ARP
URL ----------->> IP Address ----------->> MAC
Address
URL <<----------- IP Address <<----------- MAC
Address
Reserve
DNS RARP
Jadi apa yang pertama kali dibaca dari URL ke IP Address
adalah melalui Host Table -biasanya
isinya kosong kecuali Localhost (cara melihat host table : Local Disk [C] >
Windows > System32 > drivers > etc > file host), Localhost =
127.0.0.1- jika tidak ada maka melalui DNS -untuk melihat DNS Server bisa
melihat di : "ipconfig /all |more"-. Dan dari host table ini, kita
bisa kaitkan IP Address dengan URL yang diinginkan begitu pula sebaliknya
(mengaitkan URL dengan IP Address yang diinginkan). Untuk proses reverse
jarang terjadi -salah satu fungsi reverse adalah untuk mengetahui nama asli suatu
IP Address karena satu IP Address dapat memiliki banyak URL yang disebut
multiple hosting-, biasanya reserve terjadi di e-mail. Beliau juga membahas
command ARP (Address Resolution Protocol) yang dipakai untuk mengkonversi
Physical Address/MAC Address ke IP Address.
KBM
selanjutnya diisi oleh Kang Ihsan yang latar belakang beliau terfokus pada
network security. Setelah melakukan perkenalan, beliau memberikan gambaran
besar mengenai apa yang akan ia ajarkan. Pertama-tama beliau berbicara tentang
domain -hostname suatu IP Address-, juga berbicara tentang port pada suatu web
yang biasanya adalah port 80 (http) & port 443 (https) -https lebih aman
dari htttp-. Untuk memeriksa informasi port pada suatu web bisa menggunakan tools online dengan searching “port
scanning online”-biasanya informasi yang dipaparkan terbatas- atau bisa juga
menggunakan aplikasi seperti “Zenmap” -informasi yang diberikan jauh lebih
lengkap- (dengan memasukkan IP Address/domain web pada tools tersebut). Kang
Ihsan mengisi KBM cukup singkat karena tak sampai satu jam.
KBM
setelah makan siang kembali diisi oleh Pak Iwan, beliau membahas tentang salah
satu command tcp/ip yaitu: netstat(network statistic) yang digunakan untuk
mengetahui trafik tcp/ip yang terdapat dalam komputer dengan jaringan. Jika
kalian menulis “netstat -ano” pada command prompt atau cmder maka akan muncul
seperti ini :
Proto Local Address Foreign Address State PID
TCP
0.0.0.0:135
0.0.0.0:0
LISTENING 340
TCP
0.0.0.0:445
0.0.0.0:0
LISTENING 4
TCP
0.0.0.0:1688
0.0.0.0:0
LISTENING 2052
TCP
0.0.0.0:1935
0.0.0.0:0
LISTENING 4684
TCP
0.0.0.0:5040 0.0.0.0:0 LISTENING 1308
TCP 0.0.0.0:7955 0.0.0.0:0 LISTENING 4684
......
Beliau mulai menjelaskan dari
bagian paling kiri, disini protokol ada dua jenis :
§
TCP (Transmission Control
Protocol) -connection protocol- sifatnya memerlukan autentikasi, harus
terhubung pada jaringan/handshaking dan berkesinambungan. Contohnya : FTP, SSH, Telnet, SMTP, Web, dll
§
UDP (User Datagram
Protocol) -connection list protocol- sifatnya tidak memerlukan koneksi
langsung, hanya mengirim request kemudian direspon jadi tidak perlu ada
keberlangsungan koneksi. Contohnya : DNS 53, DHCP 67, SNMP 161, NTP 123
Jika hanya ingin mencari salah satu protokol maka tulis :
“netstat -ano -proto (TCP/UDP)”. Lanjut ke bagian sebelahnya, yang dimaksud
Local Address adalah yang ada di komputer kita -sedangkan foreign address
adalah yang diakses oleh luar pada komputer-. Disana akan tertera 0.0.0.0 -yang bisa diakses oleh perangkat lain-,
127.0.0.1 -Local host yang hanya bisa diakses oleh komputer sendiri-,
192......(yang terakses ke jaringan) lalu setelah angka-angka tersebut ada “:
angka” maka angka tersebut adalah port number. Untuk bagian state/status
terdapat : established-artinya terjadi handshaking-, syn_sent -artinya sudah
melakukan request tetapi belum direspon-, listening -artinya siap mendengarkan
dan diakses komputer lain-.
Pada
sore hari setelah ashar, Pak Iwan kembali masuk dan menjelaskan tentang
klasifikasi IP berdasarkan kelas. IP Address pada IPv4 terdiri dari 4 set
(x.x.x.x) yang masing-masing set ada 8 bit dengan total 32 bit (2^32 => 2^8.2^8.2^8.2^8).
Jika dalam bentuk biner mulai dari 00000000.00000000.00000000.00000000 s.d 11111111.11111111.11111111.11111111,
sedangkan dalam bentuk desimal mulai dari 0.0.0.0 s.d 255.255.255.255. Berikut
penjelasan klasifikasinya :
Class A :
“Jika bit
pertamanya adalah 0” mulai dari :
00000000.x.x.x
(bentuk biner)
s.d
01111111.x.x.x (bentuk biner) / 127.x.x.x (bentuk desimal)
(Prefix IP :
0 – 127)
(Subnet : 8
bit --> 255.0.0.0)
Class B :
“Jika 2 bit
pertamanya adalah 10” mulai dari :
10000000.00000000.x.x
(bentuk biner) / 128.0.x.x (bentuk desimal)
s.d
10111111.11111111.x.x
(bentuk biner) / 191.255.x.x (bentuk desimal)
(Prefix IP :
128 – 191)
(Subnet : 16
bit --> 255.255.0.0)
Class C :
“Jika 3 bit
pertamanya adalah 110” mulai dari :
11000000.00000000.00000000.x
(bentuk biner) / 192.0.0.x (bentuk desimal)
s.d
11011111.11111111.11111111.x
(bentuk biner) / 223.255.255.x (bentuk desimal)
(Prefix IP :
192 – 223)
(Subnet : 24
bit --> 255.255.255.0)
Class D : -untuk
eksperimen, tidak digunakan pada umumnya-
“Jika 4 bit
pertama 1110”
(Prefix IP :
224 -239)
Beliau juga
membahas tentang IP Private dimana kelas A : 10.x.x.x, kelas B : 172.16.x.x,
kelas C : 192.168.x.x. Itulah sebagian informasi yang saya dapatkan hari ini
dan masih banyak lagi informasi yang tidak bisa saya tuliskan disini satu
persatu, semoga Allah senantiasa memberikan kita kesehatan dan kemudahan untuk
terus beribadah kepada-Nya....... آمين يا رب العالمين
EmoticonEmoticon