Istifadah KBM 2 Pesantren Siber Bandung

Istifadah KBM 2 Pesantren Siber Bandung

9/01/2019 Add Comment

               Pada hari selasa 27 agustus 2019 KBM pelajaran pertama diisi oleh Kang Aiman mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penyerangan dalam dunia cyber. Sebelum memulai pelajaran, beliau memberikan kami pretest terlebih dahulu dengan waktu 45 menit. Setelah kami mengerjakan pretest, beliau pun memulai materinya dengan menerangkan bermacam-macam penyerangan cyber yang beragam mulai dari :
·         Defacement (Penyerangan ini biasanya terjadi pada web atau aplikasi dimana terjadi penggantian atau perubahan tampilan pada web/aplikasi oleh peretas dikarenakan terdapat celah dalam sistem security yang ada dalamnya)
·         Account hijacking (merupakan sebuah kejahatan dimana peretas masuk menyusup ke akun targetnya, biasanya target dikelabui terlebih dahulu dengan beragam cara hingga korban memasukkan akun dan password yang nantinya data tersebut terkirim kepada peretas. Ini merupakan sebuah penipuan sehingga peretas bisa memanfaatkan akun tersebut untuk kepentingannya)
·         DDoS (Singkatan dari Distributed Denial of Service)
·         SQL Injection
·         Malware (adalah suatu program yang dirancang untuk menyusup dan merusak sistem komputer baik berupa virus, spyware, trojan, worm, rootkit, dan software-software berbahaya lainnya. Proses penyebarannya pun beragam dan terkadang korban penggunanya pun tidak sadar telah dimasuki oleh malware)
·         Malvertising (Merupakan singkatan dari malicious advertising, yaitu salah satu penyebaran malware melalui iklan-iklan online yang terdapat pada halaman situs-situs ternama)
·         Mailcious Iframe/JS
·         DNS Hijacking (Merupakan penyusupan yang terjadi pada DNS [Domain Name Server])
·         XSS (Singkatan dari cross site scripting)
Dan masih banyak macam pernyerangan cyber yang belum diketahui. Yang sering dijadikan target  penyerangan cyber ada pada sektor Industri dimana pada tahun 2015 sebanyak 26,2% dan tahun 2016 sebanyak 24,8%.
 Lalu beliau juga memberitahu kami motivasi dibalik penyerangan cyber yang didominasi oleh Cyber crime/ Kejahatan siber (2015 = 67% & 2016 = 72,1%), yang kedua ada hacktivism -biasanya berlatar unsur politik- (2015 = 20,8% & 2016 = 14,2%), selanjutnya ada Cyber Espionage -biasanya dilakukan oleh intelegen dalam pengambilan data dan informasi- (2015 = 9,8% & 2016 = 9,2%), lalu ada Cyber Warfare/Perang siber yang sering kita dengar -biasanya antara rusia dengan amerika serikat- (2015 = 2,4% & 2016 = 4,3%).
Ada juga pembicaraan mengenai statistik Serangan Malware pada data 2016 & 2017, yang paling banyak adalah RiskTool (41,78% & 39,23%), Trojan-Ransom (4,64% & 16,42%), Trojan-Spy (8,44% & 10,27%), Trojan (8% & 8,29%), AdWare -biasanya sering muncul dan terjadi saat kita mendownload file-(12,31% & 7,32%), Trojan-Dropper (11,47% & 6,99%), Trojan-SMS (5,87% & 4,68%), Trojan Banker (2,73% & 2,38%), Backdoor (1,06% & 1,02%), lalu sisanya Other (3,65% & 3,34%)
                Banyak sekali informasi yang saya dapatkan dari beliau. Diambil dari data pada tahun 2017 telah terjadi jumlah total serangan cyber sebanyak 135.672.984 kali -ini adalah jumlah yang diketahui, belum lagi jumlah yang belum diketahui-. Jumlah total aktifitas malware sebanyak 63.766.303 yakni 47% dari jumlah total serangan. Jumlah total informasi  celah keamanan sebanyak 37.124. Port yang paling banyak diserang adalah Port 53. Domain website yang paling banyak diserang adalah “.ac.id” -yang biasa dipakai untuk akademi-. Negara paling banyak diserang adalah Indonesia, sedangkan sumber serangan paling banyak adalah Amerika Serikat. Beliau juga memaparkan tentang vulberabity (kerentantan dalam suatu sistem cenderung ke sektor keamanan, yang dapat dimanfaatkan hacker). Pelajaran beliau pun berlangsung hingga waktu dzuhur tiba.
Pada KBM sesi kedua setelah makan siang, kami diajar oleh Kang Basyir yang beliau merupakan pengajar yang fokus dalam pengajaran tentang pemograman. Beliau memulai pengajaran dengan mengenalkan diri dan sekelumit pengalamannya dalam bidang pemograman. Setelah beliau menerangkan aturan dalam kegiatan mengajarnya, ia menyuruh masing-masing dari kami untuk mendeskripsikan diri kami pribadi beserta latar belakangnya. Setelah kami semua melakukannya, beliau memulai materinya mengenai Algoritma dan dasar keilmuan informatika dengan diawali dengan menampilkan gambar atau lambang sains, data, dan pola pikir sebagai definisi atas informatika, begitu pula gambar yang mendefinisikan sosio dan algoritma. Beliau tidak langsung memberikan definisinya, tapi dengan memancing pemikiran kita untuk aktif berpikir dan berpartisipasi  dalam menyimpulkan gambar-gambar tersebut. Banyak hal yang kita dapatkan disini salah satunya adalah keaktifan dalam belajar, juga pengenalan tentang informatika dan pemograman.
Kegiatan KBM sesi kedua berlangsung hingga waktu ashar. Pada sore harinya kami diberi waktu luang untuk dimanfaatkan hingga waktu maghrib. Dan setelah shalat maghrib, kami kembali membiasakan diri untuk membaca Al-Qur’an dengan baik & benar juga untuk berusaha menghafal dan murojaah Al-Qur’an. Hari ini begitu banyak informasi yang saya dapatkan khususnya mengenai dunia cyber dan informatika. Walaupun saat ini saya belum memiliki basic ilmu komputer, tapi saya yakin kemampuan dapat ditingkatkan selama kita memiliki kemauan, usaha, do’a, dan tawakkal. Ada pepatah arab berkata : (من تعود على شيء صار أهله / Barangsiapa yang membiasakan diri terhadap sesuatu niscaya dia akan menjadi ahlinya).
Semoga Allah mempermudah segala urusan kita.....آمين يامجيب السائلين